Jumat, 09 Desember 2011

PERCERAIAN BUKAN AKHIR DARI SEGALANYA !

Derita Anak Korban Perceraian…..

hidup lebih bahagia setelah bercerai. Bahwa perceraian bukan akhir
 kehidupan suami istri. Namun, orangtua yang bercerai harus tetap
 memikirkan bagaimana membantu anak mengatasi penderitaan akibat ayah
 ibunya berpisah.
Dari waktu ke waktu, kasus perceraian tampaknya terus meningkat.
 Maraknya tayangan infotainment di televisi yang menyiarkan parade
 artis dan public figure yang mengakhiri perkawinan mereka melalui meja
 pengadilan, seakan mengesahkan bahwa perceraian merupakan tren.
Sepertinya kesakralan dan makna perkawinan sudah tidak lagi berarti.
 Pasangan yang akan bercerai sibuk mencari pembenaran akan keputusan
 mereka untuk berpisah. Mereka tidak lagi mempertimbangkan bahwa ada
 yang bakal sangat menderita dengan keputusan tersebut, yaitu anak-anak.
Namun, fenomena perceraian marak terjadi bukan hanya di kalangan artis
 atau public figure saja. Di dalam keluarga sederhana, bahkan di dalam
 lingkungan pendidik, lingkungan yang tampak religius, perceraian juga
 banyak terjadi.
Salah satunya terjadi pada ayahku, seorang
guru yang bukan lagi junior, namun juga bukan psikolog anak.
Sambil bertanya, kenapa  Aku mengalami
 perubahan sangat memprihatinkan setelah orangtuanya bercerai. Ta
 enggan berangkat ke sekolah. Sebab, di lingkungan dia belajar itu
 banyak temannya yang bertanyatanya tentang kasus perceraian orangtuanya.

Aku menjadi malu, merasa dirinya sangat buruk karena memiliki orangtua
 yang bercerai. Dalam hati Aku juga merasa marah kepada ayah dan ibunya
 kenapa mereka sering bertengkar dan saling marah. Akibatnya, sulit
 untuk mengharapkan bisa bepergian sekeluarga ke mal atau keluar kota
 untuk berlibur, seperti yang dialami teman-temannya.
Sejak perceraian itu semangat belajar Aku menurun drastis, Sehingga
 nilai rapornya pun merosot. Aku yang tadinya gembira dan ceria itu
 berubah diam, pasif, dan murung, dengan badan yang juga semakin kurus.
Reaksi Berbeda
 * Seperti yang terjadi pada perceraian selalu saja
 merupakan rentetan goncangan-goncangan yang menggoreskan luka batin
 yang dalam bagi mereka yang terlibat, terutama anak-anak.
Sekalipun perceraian tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan damai
 oleh orangtuanya, namun tetap saja menimbulkan masalah bagi anak-anak
 mereka.
Reaksi anak berbeda-beda terhadap perceraian orangtuanya. Semua
 tergantung pada umur, intensitas serta lamanya konflik yang
 berlangsung sebelum terjadi perceraian.
Setiap anak menanggung penderitaan dan kesusahan dengan kadar yang
 berbeda-beda. Anak-anak yang orangtuanya bercerai, terutama yang sudah
 berusia sekolah atau remaja biasanya merasa ikut bersalah dan
 bertanggung jawab atas kejadian itu. Mereka juga merasa khawatir
 terhadap akibat buruk yang akan menimpa mereka.
Bagi anak-anak, perceraian merupakan kehancuran keluarga yang akan
 mengacaukan kehidupan mereka. Paling tidak perceraian tersebut
 menyebabkan munculnya rasa cemas terhadap kehidupannya di masa kini
 dan di masa depan. Anak-anak yang ayah-ibunya bercerai sangat
 menderita, dan mungkin lebih menderita daripada orangtuanya sendiri.
Akibat Emosional
 * Dalam suatu perceraian, orangtua mencurahkan seluruh waktu dan
 uangnya untuk saling bertikai mengenai harta, tunjangan uang yang akan
 diberikan suami setelah bercerai, hak pemeliharaan anak, dan hak-hak lain.
Sementara itu, mereka hanya mencurahkan sedikit waktu atau usaha untuk
 mengurangi akibat emosional yang menimpa anak-anaknya.
Pengacara yang terlibat dalam perceraian tersebut, sesuai tugasnya
 memang hanya memfokuskan diri pada masalah hukum saja. Biasanya mereka
 kurang memperhatikan akibat emosional pada diri anak-anak yang jadi
 korban dalam peristiwa perceraian tersebut.
Mereka umumnya kurang ikut memikirkan bagaimana memberikan konseling
 kepada kliennya, dalam hal ini orangtua yang mau bercerai, tentang
 cara-cara terbaik dalam membantu anak-anak mengatasi dan menyesuaikan
 diri dengan situasi yang ada.
Walaupun orangtua telah berusaha menyelesaikan perceraian dengan
 hati-hati dan damai, tidak ada cara yang dapat mereka lakukan untuk
 menghindari akibat negatif terhadap anak-anak.
Oleh karena itu, menjadi penting bagi orangtua yang dalam proses
 perceraian untuk sebaik mungkin mengambil usaha-usaha khusus untuk
 meminimalkan penderitaan dan kesusahan anak-anaknya. Ini membutuhkan
 perhatian dan usaha aktif dari pihak orangtua.
Sampai Dua Tahun.
 * Umumnya anak-anak yang orangtuanya bercerai dilanda
 perasaan-perasaan kehilangan (hilangnya satu anggota keluarga: ayah
 atau ibunya), gagal, kurang percaya diri, kecewa, marah, dan benci
 yang amat sangat.
Richard Bugeiski  menyatakan bahwa dua
 tahun pertama setelah terjadinya perceraian merupakan masa-masa yang
 amat sulit bagi anak-anak. Mereka biasanya kehilangan minat untuk
 pergi dan mengerjakan tugas-tugas sekolah, bersikap bermusuhan,
 agresif depresi, dan dalam beberapa kasus ada yang bunuh diri.
Anak-anak yang orangtuanya bercerai menampakkan beberapa gejala fisik
 dan stres akibat perceraian tersebut seperti insomnia (sulit tidur),
 kehilangan nafsu makan, dan beberapa penyakit kulit.
Riset menunjukkan, setelah kira-kira dua tahun mengalami masa sulit
 dengan perceraian orangtuanya, sampailah anak-anak tersebut ke masa
keseimbangan atau masa equilibrium. Di masa itu, kesusahan dan
 penderitaan akut yang mereka alami sejak terjadinya perceraian mulai
 berkurang.
Anak-anak telah belajar menyesuaikan diri dan melanjutkan kehidupan
 mereka. Namun, perceraian orangtua tetap menorehkan luka batin yang
 menyakitkan bagi mereka.
Selain beberapa dampak di atas, dalam beberapa kasus terjadi anak yang
 orangtuanya bercerai, pada saat dewasa, menjadi takut untuk menikah.
 Dia khawatir perkawinannya nanti akan mengalami nasib yang sama
 seperti orangtuanya.
Kasus yang lain, anak yang orangtuanya bercerai, pada saat dewasa jadi
 membenci laki-laki atau perempuan karena menganggapnya sama dengan
 ayah atau ibunya yang telah menghancurkan keluarganya.
Yang Perlu Dilakukan.
 * Sangat sulit menemukan cara agar anak-anak merasa terbantu dalam
 menghadapi masa-masa sulit karena perceraian orangtuanya. Sekalipun
 ayah atau ibu berusaha memberikan yang terbaik yang mereka bisa,
 segala yang baik tersebut tetap tidak dapat menghilangkan kegundahan
 hati anak-anaknya.
Beberapa psikolog menyatakan bahwa bantuan yang paling penting yang
 dapat diberikan oleh orangtua yang bercerai adalah mencoba
 menenteramkan hati dan meyakinkan anak-anak bahwa mereka tidak
 bersalah. Yakinkan bahwa mereka tidak perlu merasa harus ikut
 bertanggung jawab atas perceraian orangtuanya.
Hal lain yang perlu dilakukan oleh orangtua yang akan bercerai adalah
 membantu anak-anak untuk menyesuaikan diri dengan tetap menjalankan
 kegiatan-kegiatan rutin di rumah. Jangan memaksa anak-anak untuk
 memihak salah satu pihak yang sedang cekcok serta jangan sekali-sekali
 melibatkan mereka dalam proses perceraian tersebut.
Hal lain yang dapat membantu anak-anak adalah mencarikan orang dewasa
 lain seperti tante atau paman, yang untuk sementara dapat mengisi
 kekosongan hati mereka setelah ditinggal ayah atau ibunya. Maksudnya,
 supaya anak-anak merasa mendapatkan topangan yang memperkuat mereka
 dalam mencari figur pengganti ayah ibu yang tidak lagi hadir seperti
 ketika belum ada perceraian.
PERCERAIAN BUKAN AKHIR SEGALANYA!!!!!!!
readmore »»  

Selasa, 06 Desember 2011

Saat cinta tak terbalas

Inikah Alam Cintamu”

di tengah samudra cintamu yang sunyi,
ku arungi meski tak bertepi,
ku selami hatimu meski belum ada mutiara peluluh rindu,

bersama ombak cinta yang datang mendera
ku titipkan luka berharap kau mengobatinya,
karang dilautan menangis sendu kala melihatku menunggumu,

di tepi samudra sunyi kau nyanyikan cinta dengan syair penyayat hati,
ketika ku tenggelam di paug hatimu,
egkaupun tak kunjung menyelamatkanku,
aku tersesat dialam cintamu,
ku ingin keluar namun aku tak mampu,

entah terbuat dari apa hatimu
hingga kau tak perduli perasaan hatiku,
lelah..
lelah sudah ku menanti
inginku ahiri semua ini agar tak ada dendam di hati..

Kucoba untuk trus bertahan mencintaimu
Tanpa kau tahu diriku kan trus terluka dalam hati
Ku terima penolakanmu
Tanpa kau sadari bahwa hatiku menangis tanpa henti
Ku tahu ku salah dalam mendekatimu
Ku tahu ku tak pantas untuk dicintai olehmu

Tapi adakah sedikit harapan untuk cintaku?

Ketika ribuan hari, ku berharap untuk dapatkan cintamu
Aku sudah mencoba untuk melupakanmu
Tapi semakin aku melupakan bayangan mu hati ini semakin ingin mendekatimu
Maaf jika aku terlalu mengharapkanmu

Tapi aku tak tahu bagaimana cara melupakanmu
Setiap kali ku sapa dirimu
Kau hanya diam tanpa kata
Bibir mu seolah tertutup untuk menyapa diriku

Mengapa kau beri aku luka
Jika saja aku tahu mencintaimu adalah derita untukku
Aku takkan pernah biarkan hati ini mencintaimu
tapi apa daya diri ini ….
Akhirnya aku terperangkap oleh cintaku sendiri

Andai saja kau mengerti

Hatiku sudah kututup untuk orang lain
Mungkinkah kau beri aku kesempatan
Berbagi dalam cinta yang murni
Inilah yang kurasakan saat ini
Sebuah pilihan untuk dapat mencintaimu
Walau hanya dalam mimpi
Ku kan tetap menanti mu
readmore »»  

Senin, 05 Desember 2011

I love him but I'm just too shy

10th grade
 As I sat there in English class, I stared at the boy next to me. he was my so called "best friend". I stared at him short, silky hair, and wished he was mine. But he didn't notice me like that, and I knew it. After class, he walked up to me and asked me for the notes he had missed the day before and handed them to him. he said "thanks" and gave me a kiss on the cheek. I wanted to tell him, I want him to know that I don't want to be just friends, I love him but I'm just too shy, and I don't know why.

11th grade
 The phone rang. On the other end, it was him. he was in tears, mumbling on and on about how her love had broke him heart. he asked me to come over because he didn't want to be alone, so I did. As I sat next to him on the sofa, I stared at her soft eyes, wishing he was mine. After 2 hours, one Drew Barrymore movie, and three bags of chips, he decided to go to sleep. he looked at me, said "thanks" and gave me a kiss on the cheek. I want to tell him, I want him to know that I don't want to be just friends, I love him but I'm just too shy, and I don't know why.

Senior year
 The day before prom he walked to my locker. My date is sick" he said; he's not going to go well, I didn't have a date, and in 7th grade, we made a promise that if neither of us had dates, we would go together just as "best friends". So we did. Prom night, after everything was over, I was standing at her front door step. I stared at him as he smiled at me and stared at me with him crystal eyes. I want him to be mine, but he isn't think of me like that, and I know it. Then he said "I had the best time, thanks!" and gave me a kiss on the cheek. I want to tell him, I want him to know that I don't want to be just friends, I love him but I'm just too shy, and I don't know why.

Graduation Day
 A day passed, then a week, then a month. Before I could blink, it was graduation day. I watched as him perfect body floated like an angel up on stage to get him the best student. I wanted him to be mine, but he didn't notice me like that, and I knew it. Before everyone went home, he came to me in him smock and hat, and cried as I hugged him. Then he lifted him head from my shoulder and said, "you're my best friend, thanks" and gave me a kiss on the cheek. I want to tell him, I want him to know that I don't want to be just friends, I love him but I'm just too shy, and I don't know why.

Funeral
 Years passed, I looked down at the coffin of a boy who used to be my "best friend". At the service, they read a diary entry he had wrote in her high school years. This is what it read: I stare at him wishing he was mine, but he doesn't notice me like that, and I know it. I want to tell him, I want him to know that I don't want to be just friends, I love him but I'm just too shy, and I don't know why. I wish he would tell me he loved me! `I wish I did too...` I thought to my self, and I cried.

hmmmmmmmmm

boy...
I LOVE U, BUT I'M JUST TOO SHY, AND I DON'T KNOW WHY
readmore »»  

Pesan Dari Ibuku

aku selalu ingat tentang pesan pesan yang beliau katakan kepadaku

Anakku..

Kelak jika saatmu tiba memilih pendamping hidup, aku ingin kau memilih seorang yang benar-benar menyayangimu dengan segenap jiwa raganya. Lelaki baik yang akan membimbingmu dalam bahtera rumah tangga yang sakinah. Pria bertanggungjawab yang akan selalu menjagamu dan berusaha membahagiakanmu.



Gadisku..

Jika kelak jalanmu mencari cinta terasa begitu berliku, ingatlah bahwa kau perempuan istimewa. Dirimu terlalu berharga untuk diserahkan kepada lelaki yang tidak benar-benar mencintaimu.

Lelaki yang baik, Nak, tidak akan menduakanmu untuk cinta yang lain. Lelaki sejati tidak akan berbohong hanya untuk mendapatkan cintamu. Lelaki bertanggungjawab tidak akan meninggalkan pasangannya hanya untuk bersamamu.





Cintaku..

Jadilah perempuan yang menghargai sesamamu. Jangan sakiti perempuan lain hanya karena kau mencintai pasangannya. Cinta itu, Nak, tidak memaksa, tidak merebut. Jika cinta terlarang itu datang tanpa hatimu bisa menolak, gunakan akal sehatmu. Pupuskan sebelum kau terlanjur terluka.



Sayangku..

Jatuh cinta itu tak selalu indah, tak selalu kepada orang yang tepat. Tapi ingatlah bahwa kau terlalu indah untuk terus bertahan dengan orang yang salah. Keterpurukan itu, Nak, bisa menutup kesempatanmu untuk bertemu dengan seseorang yang tepat yang dikirim Tuhan dari surga hanya untukmu.



Anakku..

Bersabarlah dalam mencari cinta sejatimu, jangan menyakiti. Jangan mau disakiti. Jika kau berada di persimpangan, mintalah petunjukNya, pasrahkan segala hidupmu kepada sang pemilik alam. Percayalah segalanya akan indah pada waktunya.
readmore »»  

Surat untuk malaikat kecil

Wahai malaikat kecilku…

Aku mungkin tidak sehebat dan sempurna seperti malaikat impianmu. Karena

Aku hanya punya dua mata, yang dapat menatapmu hangat

Aku cuma punya satu mulut, yang hanya bisa tersenyum untukmu

Aku hanya punya dua telinga, yang sanggup mendengarkan kisah-kisahmu

Aku juga punya dua tangan kecil, yang dapat merengkuhmu kapanpun kau mau

Dan aku punya satu hati, yang menyimpanmu disudutnya yang dalam dan hangat.

Malaikat kecilku…
readmore »»  

doa seorang ayah dan ibu

Tuhan...

buatkanlah bagi saya seorang putri

yang cukup kuat untuk menyadari apabila ia sedang lemah

dan cukup berani untuk menghadapi apabila ia sedang takut

yang bangga dan tidak putus asa apabila kalah secara jujur

serta rendah hati dan lembut dalam kemenangan



Tuhan...

buatkanlah bagi saya seorang putri

yang bukan hanya bisa berharap , tetapi juga mampu berbuat

putri yang tahu mengenal Engkau



Tuhan janganlah ia dibawa kejalan yang serba mudah dan enak

tetapi biarlah ia belajar di tengah badai

serta biaralah ia belajar merasakan penderitaan mereka yang gagal



Tuhan...

buatkanlah saya seorang putri

yang berhati jernih dan bercita cita tinggi

yang sanggup mengendalikan dirinya sendiri.

sebelum ia mengendalikan orang lain

yang berhasrat meraih masa depan yang gemilang

tetapi tidak melupakan masa lalu



Tuhan...

apabila semua itu sudah menjadi miliknya

saya mohon agar ia di berikan rasa humor

berilah ia kerendahan hati

dan kesederhanaan si dari keagungansejati

keterbukaan dari kebijaksanaan sejati dan

kelemahan dari kekuatan sejati



kemudian .....

KAMI YANG MENCINTAINYA...

AKAN BERANI BERKATA

"TAK SIA SIA KAMI MENJADI AYAH IBU NYA"



BANYUMAS,5 DESEMBER 2011

yang mencintaimu papa dan ibumu



miss you dad and mom :(
readmore »»  

ayahku LELAKI terbaikku :))

Di Balik Kisah Seorang PAPA

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,

tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,

tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......

Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.

Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...

Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,

Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.

Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :

"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.

Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja....

Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,

Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...

Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?

"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa....

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...

Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .

Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.

Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.

Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.

Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Papa tahu.....

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....

Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....

Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....

Papa telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..
readmore »»